Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Search Topics

Udaan Lakukan PHK Massal Beberapa Hari Setelah Raih Investasi Ratusan Juta Dolar

Perusahaan e-commerce B2B asal India, Udaan, kembali menjadi sorotan setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, hanya beberapa hari setelah mendapatkan suntikan investasi baru senilai ratusan juta dolar AS. Keputusan ini memicu beragam reaksi dari publik dan pengamat industri, yang mempertanyakan arah strategis perusahaan tersebut.

1. PHK Terjadi Setelah Pendanaan Besar

Dalam minggu yang sama saat Udaan mengumumkan telah berhasil mengamankan pendanaan lebih dari USD 300 juta dari para investor, perusahaan justru mengumumkan akan merampingkan tenaga kerja sebagai bagian dari langkah efisiensi operasional. Dilaporkan, ratusan karyawan dari berbagai divisi terkena dampak keputusan tersebut.

Udaan menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi restrukturisasi internal untuk memperkuat model bisnis dan mempercepat jalan menuju profitabilitas. Menurut pihak manajemen, efisiensi ini perlu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang, di tengah persaingan yang semakin ketat di sektor e-commerce B2B.

2. Respons Publik dan Karyawan

Keputusan ini menimbulkan kekecewaan di kalangan karyawan, terutama karena waktunya yang sangat berdekatan dengan pengumuman pendanaan besar. Banyak pihak mempertanyakan, mengapa PHK justru dilakukan saat perusahaan sedang mendapatkan tambahan modal yang seharusnya dapat digunakan untuk mempertahankan atau bahkan memperluas tim.

Beberapa analis juga menyebut langkah ini sebagai sinyal bahwa investor kini lebih menuntut efisiensi dan profitabilitas, ketimbang sekadar pertumbuhan agresif. Fenomena serupa juga telah terjadi di beberapa startup besar lainnya dalam beberapa tahun terakhir, di mana pendanaan besar sering kali diikuti oleh reorganisasi dan PHK.

3. Tren Serupa di Dunia Startup

Kasus Udaan bukanlah yang pertama. Dalam satu tahun terakhir, sejumlah startup teknologi di berbagai sektor—terutama di Asia dan Amerika Serikat—mengambil keputusan serupa, dengan alasan efisiensi dan perbaikan fundamental bisnis. Tekanan dari investor untuk menunjukkan jalur menuju keuntungan nyata tampaknya semakin besar, terutama setelah periode ekspansi besar-besaran pasca pandemi.

4. Udaan Tetap Optimis

Meski langkah ini menuai kritik, pihak Udaan menyatakan tetap optimis terhadap masa depan bisnis mereka. Mereka menyebut bahwa pendanaan yang diperoleh akan digunakan untuk memperkuat teknologi, memperluas jangkauan layanan logistik, dan memperdalam penetrasi pasar di segmen UMKM yang menjadi target utama mereka.