Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Search Topics

Efektivitas Seledri dalam Menurunkan Berat Badan: Fakta atau Mitos?

Dalam dunia diet dan gaya hidup sehat, seledri sering disebut-sebut sebagai “superfood” yang mampu membantu proses penurunan berat badan. Sayuran hijau dengan rasa segar ini kerap dijadikan camilan rendah kalori, bahan jus, atau pelengkap makanan sehat. Namun, seberapa besar efektivitas seledri dalam membantu menurunkan berat badan? Apakah benar-benar fakta ilmiah, atau sekadar mitos yang terus berkembang?

Seledri memang memiliki karakteristik yang menjanjikan. Kandungan kalorinya sangat rendah—sekitar 14 kalori per 100 gram—sementara serat dan kandungan airnya cukup tinggi. Kombinasi ini membuat seledri memberikan efek kenyang tanpa menambah banyak kalori. Dalam dunia diet, ini dikenal sebagai makanan “negatif kalori”, meski istilah tersebut secara ilmiah masih diperdebatkan.

Selain itu, seledri mengandung berbagai zat bioaktif seperti flavonoid, antioksidan, dan senyawa antiinflamasi yang mendukung kesehatan metabolisme tubuh. Beberapa studi pada tahun 2024 juga mulai menunjukkan bahwa konsumsi rutin seledri dapat berkontribusi pada pengaturan kadar gula darah dan kolesterol—dua faktor penting yang berkaitan dengan manajemen berat badan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa seledri bukanlah “obat ajaib” penurun berat badan. Efeknya akan signifikan hanya jika dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan sehat secara keseluruhan. Mengandalkan seledri saja tanpa perubahan gaya hidup, aktivitas fisik, dan kontrol porsi makan tentu tidak akan memberikan hasil optimal.

Menurut hasil studi klinis yang dipublikasikan awal tahun 2024, kelompok partisipan yang mengonsumsi seledri secara rutin sebagai bagian dari diet seimbang menunjukkan penurunan berat badan rata-rata yang lebih besar dibanding kelompok kontrol. Namun, penurunan tersebut tidak hanya berasal dari seledri semata, melainkan dari pola makan rendah kalori secara umum yang didukung oleh konsumsi sayuran tinggi serat.

Dengan kata lain, seledri memang bisa menjadi bagian dari strategi diet sehat—tapi bukan satu-satunya kunci. Peran utamanya lebih pada mendukung rasa kenyang, memperkaya asupan nutrisi, dan membantu mengurangi konsumsi makanan tinggi kalori.

Kesimpulan:

Efektivitas seledri dalam menurunkan berat badan bukanlah mitos, tetapi juga bukan solusi tunggal. Ia dapat menjadi pendukung yang baik dalam proses diet jika dikombinasikan dengan pola hidup sehat secara menyeluruh. Jadi, jika Anda ingin menurunkan berat badan, tambahkan seledri ke dalam menu harian Anda—tapi jangan lupa tetap jaga keseimbangan nutrisi dan rutin bergerak.