Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Search Topics

Membawa Hewan Peliharaan dengan Pesawat: Hal yang Perlu Diketahui di Pos Pemeriksaan

Wehead, robot pendamping yang menggunakan kecerdasan buatan generatif, dipamerkan di Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas

Bagi pemilik hewan peliharaan, bepergian dengan pesawat bukan hanya soal memesan tiket dan mengepak koper. Membawa hewan peliharaan dalam perjalanan udara memerlukan persiapan khusus—terutama ketika menghadapi pos pemeriksaan bandara (security checkpoint). Banyak yang tidak menyadari bahwa hewan peliharaan juga harus menjalani serangkaian prosedur pemeriksaan yang cukup ketat demi keselamatan penerbangan dan kenyamanan semua penumpang.

Lantas, apa saja yang harus diperhatikan saat membawa hewan peliharaan ke dalam pesawat, terutama ketika melewati pos pemeriksaan? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Persiapkan Dokumen yang Diperlukan

Sebelum tiba di bandara, pastikan kamu telah membawa dokumen-dokumen penting yang dibutuhkan untuk pengangkutan hewan, seperti:

  • Surat kesehatan dari dokter hewan (biasanya dikeluarkan dalam 7–10 hari sebelum keberangkatan),
  • Bukti vaksinasi lengkap, terutama rabies,
  • Surat izin ekspor atau impor jika penerbangan internasional,
  • Dokumen identifikasi microchip (jika diwajibkan oleh negara tujuan).

Beberapa maskapai juga memiliki formulir khusus yang perlu diisi sebagai bagian dari prosedur transportasi hewan.

2. Perhatikan Jenis Pengangkutan Hewan

Ada dua opsi umum:

  • Kabina (carry-on): Hewan kecil seperti kucing, anjing kecil, atau kelinci bisa dibawa ke kabin, asalkan berada dalam carrier yang memenuhi standar ukuran.
  • Kargo (checked pet): Hewan berukuran lebih besar biasanya akan ditempatkan di ruang kargo khusus yang bertekanan dan berpendingin.

Jenis pengangkutan ini akan menentukan prosedur pemeriksaan yang harus dilalui.

3. Proses Pemeriksaan di Pos Keamanan Bandara

Inilah bagian yang sering mengejutkan pemilik hewan peliharaan. Saat tiba di pos pemeriksaan (security checkpoint), hewan peliharaan tidak diperiksa seperti barang biasa melalui mesin X-ray. Sebaliknya, prosedurnya adalah sebagai berikut:

  • Hewan harus dikeluarkan dari carrier-nya. Petugas keamanan akan meminta pemilik menggendong atau memegang hewan tersebut saat carrier dilewatkan melalui X-ray.
  • Pemeriksaan visual dan/atau detektor logam dilakukan terhadap hewan dan pemiliknya.

Beberapa bandara menerapkan pemeriksaan tambahan dengan swab test (untuk deteksi bahan peledak) terhadap carrier dan tangan pemilik.

Setelah pemeriksaan selesai, hewan dimasukkan kembali ke dalam carrier.

Proses ini bisa cukup memicu stres—bukan hanya bagi pemilik, tetapi juga bagi hewan. Oleh karena itu, penting untuk tetap tenang dan menenangkan hewan peliharaan selama proses berlangsung.

4. Tips Menghadapi Pos Pemeriksaan dengan Hewan Peliharaan

  • Gunakan harness atau tali pengaman, agar hewan tidak melarikan diri saat dikeluarkan dari carrier.
  • Latih hewan sebelumnya untuk terbiasa berada dalam carrier dan menghadapi situasi ramai.
  • Beri waktu lebih lama untuk check-in dan pemeriksaan, karena proses ini akan memakan waktu ekstra.
  • Bawa perlengkapan pendukung, seperti alas tahan air di carrier, mainan favorit, atau camilan untuk membuat hewan tetap tenang.

5. Ketahui Peraturan Maskapai dan Bandara Tujuan

Setiap maskapai memiliki aturan yang berbeda-beda mengenai jenis hewan yang boleh dibawa, ukuran carrier, hingga biaya tambahan. Selain itu, negara atau bandara tujuan juga bisa memiliki aturan karantina dan pemeriksaan tambahan, jadi penting untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum hari keberangkatan.