Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Search Topics

Insulin di AS Termahal di Dunia? Ini Data dan Faktanya

Insulin, obat vital yang menjadi penyelamat bagi jutaan penderita diabetes di seluruh dunia, kini menjadi simbol ketimpangan dalam sistem kesehatan global. Di Amerika Serikat, harga insulin mencapai angka yang mencengangkan—sembilan kali lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Fakta ini terungkap dalam laporan terbaru yang menyoroti kesenjangan biaya pengobatan yang semakin lebar antara AS dan negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih terjangkau.

Menurut laporan dari RAND Corporation, sebuah lembaga riset kebijakan publik yang berbasis di AS, harga rata-rata insulin di Amerika Serikat mencapai sekitar $98 per vial, sementara di negara maju lainnya seperti Jerman, Inggris, Australia, dan Kanada, harga per vial hanya berkisar antara $8 hingga $11. Angka ini mempertegas status AS sebagai negara dengan harga insulin tertinggi di dunia.

Mengapa Harga Insulin di AS Begitu Mahal?

Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan lonjakan harga insulin di AS:

  • Kurangnya Regulasi Harga Obat Tidak seperti banyak negara lain, pemerintah AS tidak mengatur harga jual obat secara langsung. Produsen obat memiliki kebebasan untuk menentukan harga, yang kerap kali dipengaruhi oleh dinamika pasar dan strategi bisnis, bukan oleh kebutuhan pasien.
  • Dominasi Perusahaan Farmasi Pasar insulin di AS dikuasai oleh beberapa perusahaan besar yang memiliki paten dan kontrol atas produksi serta distribusi. Minimnya kompetisi membuat harga tetap tinggi dan sulit ditekan.
  • Sistem Asuransi Kesehatan yang Kompleks Harga akhir yang dibayar pasien seringkali dipengaruhi oleh jaringan asuransi, biaya copay, serta kebijakan perusahaan farmasi dalam memberikan diskon atau rebate kepada pihak ketiga, bukan langsung kepada konsumen.
  • Kurangnya Alternatif Generik yang Terjangkau Meskipun ada beberapa versi insulin generik atau biosimilar, keberadaannya belum sepenuhnya menggantikan produk bermerek yang lebih mahal karena keterbatasan distribusi dan adopsi di pasar.

Dampaknya pada Pasien

Harga yang tinggi menyebabkan banyak penderita diabetes di AS mengalami kesulitan mengakses insulin secara rutin. Beberapa bahkan harus mengurangi dosis atau menunda pembelian, yang sangat berisiko bagi kesehatan mereka. Dalam kasus ekstrem, krisis insulin telah menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian, hanya karena pasien tidak mampu membeli obat yang seharusnya mudah diakses.

Upaya untuk Menekan Harga

Pemerintah AS telah mulai mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini. Beberapa inisiatif di antaranya:

  • Kebijakan pembatasan harga insulin oleh Medicare (asuransi kesehatan lansia)
  • Dorongan produksi insulin generik oleh pemerintah
  • Tekanan kepada perusahaan farmasi untuk menurunkan harga secara sukarela

Namun, perubahan sistemik masih berjalan lambat dan belum sepenuhnya menyentuh jutaan pasien yang membutuhkan akses insulin yang lebih terjangkau hari ini.

Kesimpulan

Fenomena mahalnya insulin di AS menjadi cermin nyata dari tantangan besar dalam sistem kesehatan modern: apakah kesehatan adalah hak atau komoditas? Di saat negara-negara lain mampu menyediakan insulin dengan harga terjangkau, realita di AS menunjukkan bahwa akses terhadap obat yang menyelamatkan nyawa masih sangat bergantung pada struktur ekonomi dan politik yang kompleks.

Pertanyaannya kini bukan hanya soal harga, tapi soal keadilan.