Ahli Ungkap Celemek Timbal dan Kalung Tiroid Tak Lagi Esensial dalam Radiografi Gigi
Selama bertahun-tahun, penggunaan celemek timbal dan kalung pelindung tiroid telah menjadi prosedur standar dalam radiografi gigi untuk melindungi pasien dari paparan radiasi. Namun, rekomendasi terbaru dari para ahli radiologi dan organisasi kesehatan menyatakan bahwa perlindungan tambahan tersebut kini tidak lagi dianggap esensial. Perubahan ini mengejutkan banyak pihak, terutama masyarakat umum yang terbiasa mengasosiasikan alat pelindung tersebut dengan keselamatan selama pemeriksaan X-ray gigi.
Kemajuan Teknologi, Paparan Radiasi Semakin Rendah
Salah satu alasan utama di balik perubahan panduan ini adalah kemajuan signifikan dalam teknologi radiografi. Sistem digital modern dan teknik pencitraan terkini mampu menghasilkan gambar berkualitas tinggi dengan dosis radiasi yang sangat rendah dan sangat terfokus pada area mulut. Berbeda dengan teknologi masa lalu yang menyebarkan radiasi secara lebih luas, sistem saat ini secara presisi mengarahkan sinar X hanya pada area yang dibutuhkan.
Menurut para ahli, radiasi menyebar ke organ tubuh lain, termasuk tiroid atau bagian dada, sangat minimal hingga nyaris tidak signifikan secara medis. Oleh karena itu, manfaat penggunaan celemek timbal dan pelindung tiroid menjadi semakin kecil dan bahkan dalam beberapa kasus dianggap tidak lagi memberikan perlindungan tambahan yang berarti.
Penggunaan Pelindung Dapat Mengganggu Prosedur Radiografi
Selain dianggap kurang efektif, penggunaan celemek timbal justru bisa mengganggu proses pencitraan, terutama jika pelindung secara tidak sengaja menutupi sebagian area gigi atau struktur penting lainnya yang perlu terlihat dalam hasil radiografi. Hal ini bisa menyebabkan gambar tidak akurat dan perlu dilakukan pengambilan ulang, yang justru meningkatkan jumlah paparan radiasi secara keseluruhan.
Di beberapa kasus, pelindung yang tidak dipasang dengan tepat juga dapat memicu kesalahan teknis atau memperpanjang durasi prosedur, yang sebetulnya bisa dihindari dengan metode pencitraan tanpa gangguan tambahan.
Rekomendasi Berdasarkan Bukti Ilmiah
Rekomendasi ini bukanlah keputusan sepihak, melainkan hasil dari kajian ilmiah dan evaluasi risiko yang dilakukan oleh berbagai asosiasi kesehatan gigi dan radiologi, seperti American Academy of Oral and Maxillofacial Radiology (AAOMR) dan National Council on Radiation Protection and Measurements (NCRP). Mereka menyimpulkan bahwa paparan radiasi dalam radiografi gigi modern sudah berada pada tingkat yang sangat rendah dan aman untuk populasi umum, termasuk anak-anak dan ibu hamil dalam banyak kasus.
Perubahan Panduan Bukan Berarti Mengabaikan Keselamatan
Meski demikian, penting untuk ditekankan bahwa keselamatan pasien tetap menjadi prioritas utama. Panduan baru ini tidak berarti mengabaikan proteksi radiasi, tetapi justru mencerminkan pendekatan medis yang berbasis bukti dan proporsional. Teknologi modern memungkinkan proses yang lebih aman tanpa harus mengandalkan alat pelindung fisik yang dulunya menjadi standar.
Namun, dalam situasi tertentu—misalnya pada pasien dengan kondisi medis spesifik atau prosedur radiografi yang tidak biasa—penggunaan pelindung timbal masih dapat dipertimbangkan sesuai pertimbangan klinis.
Pentingnya Edukasi kepada Pasien
Perubahan panduan ini tentu memerlukan komunikasi yang baik antara tenaga medis dan pasien. Banyak pasien yang mungkin merasa khawatir jika tidak lagi diberikan celemek pelindung seperti sebelumnya. Oleh karena itu, dokter gigi dan radiografer perlu menjelaskan dengan transparan bahwa ketidakhadiran pelindung bukan berarti prosedur menjadi kurang aman, melainkan karena teknologi telah berkembang dan prosedur kini jauh lebih efisien dan aman dari sebelumnya.
Kesimpulan: Evolusi Praktik Medis Menuju Keamanan yang Lebih Efektif
Perubahan dalam penggunaan celemek timbal dan pelindung tiroid dalam radiografi gigi menandai evolusi dalam praktik medis yang didasarkan pada kemajuan teknologi dan bukti ilmiah. Dengan pemahaman yang tepat, langkah ini dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem layanan kesehatan yang terus beradaptasi demi keamanan dan kenyamanan pasien.
